Rabu, 24 Februari 2016

Analisis Masa Depan Indonesia dan Masa Depan Dunia - JOHN SIMBOLON

JOHN SIMBOLON

Assalamu’alaikum wr.wb.

Berikut ini adalah analisis saya tentang masa depan Indonesia, dan sekaligus masa depan dunia. Bisa jadi benar atau salah. Ini hanya sebuah analisis saja, dan hanya Allah yang tahu apa yang akan terjadi. Tetapi kalau semua dugaan ini terbukti benar, Indonesia punya kesempatan untuk menjadi salah satu pemimpin dunia dalam waktu singkat (2-10 tahun).

Masalah terbesar adalah: Apakah ummat Islam di Indonesia siap menjadi pemimpin dunia atau belum?

1. Revolusi di Negara-Negara Arab

Setelah terjadi revolusi sosial di Tunisia dan Mesir,Libya, Dan ada permulaan revolusi di beberapa negara Arab yang lain. Ada dua kemungkinan: 1) semua (atau mayoritas) negara Arab lain akan ikuti Tunisia dengan revolusi sendiri, 2) Pemerintah Libya akan berhasil mengalahkan para demonstran, dan tetap bertahan tetapi akhirnya dimenangkan oleh rakyat Libya. Dan keberhasilan itu akan menjadi pentunjuk untuk para pemimpin di negara yang lain, supaya mereka juga menggunakan kekerasan untuk menghancurkan gerakan revolusi dan tetap berkuasa. Saya lebih cenderung mendukung posisi pertama: cepat atau lama, Muammar Gaddafi akan kalah, karena barat sudah memblokir penjualan senjata ke Libya (jadi stok terbatas akan habis), dan sedang menciptakan No-Fly Zone supaya pesawat tempur dan tank tidak bisa menyerang para pemberontak.

Kalau akhirnya revolusi Libya berhasil, maka sangat mungkin negara-negara lain akan menyusul (dalam bahasa Inggris disebut “domino effect” dan kemungkinan ini sudah lama dibahas di negara-negara barat). Kalau itu terjadi, maka semua negara Arab tersebut akan perlu bantuan untuk belajar demokrasi.

2. Belajar dari Indonesia

Kalau negara-negara Arab akhirnya bisa merdeka, dan mendapatkan kesempatan untuk membuat sistem pemerintah berbasis demokrasi, maka mereka semua akan perlu belajar banyak. Tentu saja, mereka akan mau belajar dari negara lain yang juga punya penduduk Muslim yang besar, tetapi sudah berhasil menjalankan pemerintahan dengan sistem demokrasi, yaitu Indonesia. Dengan demikian, insya Allah Indonesia akan bisa menjalankan banyak bentuk kemitraan baru dengan negara-negara Arab tersebut.

3. Cina Akan Pecah Seperti Uni Soviet

Tindakan berikutnya akan di luar negara-negara Arab, yaitu di Cina. Republik Cina mempunyai banyak sekali masalah sosial, politik, ekonomi, pertanian, krisis air, dan lain-lain, yang selalu ditutupi oleh pemerintah. (Salah satu buku yang menceritakan berbagai macam masalah di Cina sekarang adalah “The Coming China Wars, oleh Prof. Peter Navarro. Tetapi tidak ada indikasi dalam buku ini bahwa Cina akan pecah. Hanya dijelaskan bahwa Cina akan menjadi negara berbahaya karena akan mencari sumber daya alam di seluruh dunia dan berusaha mendapatkan dengan cara apapun)

Karena pemerintah Cina berbasis sistim diktator komunis, maka mereka ingin berpegang pada kekuasaan untuk kepentingan elite politik saja. Setelah melihat semua negara Arab menjadi merdeka, maka cepat atau lama, sebagian dari warga Cina (yang totalnya 1,3 milyar jiwa) yang punya keinginan untuk merdeka akan mulai bertindak. Ini sudah pernah dicoba waktu kejadian Tiananmen Square beberapa tahun lalu, tetapi tidak berhasil pada saat itu. Tetapi kali ini, dengan contoh sukses dari negara-negara Arab, dan dengan jumlah besar anak muda yang tidak puas terhadap pemerintah, maka gerakannya akan lebih besar lagi, karena sekarang ada lebih banyak orang yang ingin bebas dan tidak akan sabar seperti orang tua mereka. Mereka akan merasa semangat setelah melihat negara-negara Arab menjadi merdeka. (Di dalam teori ilmu politik, ada suatu prinsip yang sudah sering terbukti benar, yaitu rakyat yang berhasil maju dan menjadi lebih kaya selalu akan mencari kekuasaan politik juga. Ekonomi Cina meningkat terus belakangan ini, dan kelas menengah sudah menjadi besar sekali juga.)

Masalah paling utama adalah kekuasaan militer Cina yang sangat besar (1 juta prajurit) dan jumlah polisi yang juga besar. Mereka sudah dilatih selama puluhan tahun untuk membela negara (tetapi sebenarnya cuma membela elit politik saja). Kalau sudah mulai gejolak yang besar di seluruh wilayah Cina, kekuatan militer itu tidak akan cukup untuk mematikannya.

Pada saat pemberontakan mulai terjadi, Taiwan akan langsung menyatakan diri merdeka, dan Amerika akan janji untuk membelanya kalau diserang. Tetapi sebelum pemerintah Cina bisa menyerang, beberapa negara bagian (seperti Hong Kong, Shanghai, dll.) akan menyatakan diri merdeka juga. Dengan jumlah penduduk yang besar, dan ekonomi yang kuat, mereka tidak akan perlu peduli pada Beijing lagi. Satu demi satu, setiap propinsi di Cina akan menyatakan diri merdeka, dan akan terjadi beberapa peperangan kecil, sebelum perbatasan setiap negara bisa ditentukan.

Para pejabat setempat akan punya pilihan untuk tetap berperang atas nama negara yang sudah mulai pecah, atau memilih menjadi pahlawan negara di dalam negara barunya, sebagai calon presiden dan panglima yang baru. Oleh karena mereka juga ingin memiliki kekuasaan yang lebih besar, dan tidak hanya mau nurut dengan Beijing, banyak pejabat dan tokoh akan mendukung gerakan revolusi dan menjadi pejabat di dalam negara baru masing2, dan akan abaikan perintah dari Beijing. Kalau ini semua terjadi, dalam waktu singkat, Republik Cina sudah pecah dan tidak akan bisa diselamatkan.

4. Amerika dan Eropa Kehilangan Pabrik Produksi di Cina

Kalau Cina memang pecah, maka akan muncul krisis ekonomi global. (Juga sangat mungkin akan ada krisis ekonomi global dulu, dan ini akan menjadi salah satu pemicu yang membantu Cina pecah.) negara-negara maju seperti Amerika dan Eropa sudah lama memindahkan basis produksinya ke Cina, demi mencari profit yang lebih besar. Produksi di dalam negeri terlalu mahal, jadi semua perusahaan besar sudah menutup pabriknya di negara masing2 dan pindahkan basis produksi ke Cina. Sekarang, setelah Cina pecah, akses terhadap semua pabrik itu akan putus atau menjadi sulit sekali.

Pemerintah di setiap negara baru bisa saja menyita pabrik-pabrik itu dan menyatakannya sebagai BUMN untuk negara mereka. Amerika dan Eropa tidak akan punya harapan untuk mendapatkan kembali semua pabrik tersebut, dan banyak perusahaan akan bangkrut atau kritis.

Saat ini, hutang negara Amerika sudah melewati 14 Trilun Dollar AS. Kalau Cina pecah, saya kira Amerika tidak akan bisa bangkit lagi dari hutang tersebut (perusahaan dalam negeri tidak akan bayar pajak kalau bangkrut juga) dan Amerika akan mengalami krisis ekonomi yang paling besar dalam sejarahnya.

5. Gejolak Di Seluruh Dunia tetapi Insya Allah Indonesia Aman

Kalau hal-hal seperti ini terjadi, maka seluruh dunia akan kena krisis keuangan yang jauh lebih besar dari krisis yang baru saja lewat. Kekuatan ekonomi Amerika dan Eropa akan kena kerugian yang paling besar. Siapapun yang punya basis produksi di Cina bisa bangkrut. Tetapi Insya Allah Indonesia akan cukup aman, karena basis produksi kita di dalam negeri, dan penjualan paling besar adalah untuk konsumsi lokal. Hanya beberapa perusahaan besar saja, yang punya pasar di luar negeri atau hutang di luar negeri akan kena gejolak ini. Mayoritas dari produsen dalam negeri yang jual ke pasar dalam negeri insya Allah akan cukup aman.

Akan ada efek di sini, tetapi krisis ekonomi yang baru saja lewat mungkin terjadi sebagai suatu bentuk uji coba dari Allah untuk memberi petunjuk kepada ummat Islam di Indonesia. Kalau negara lain krisis, kita tidak usah takut, dan insya Allah bisa selamat. Kalau krisis yang akan datang lebih besar lagi, insya Allah kita akan tetap selamat juga.

6. Amerika Dan Eropa Akan Bingung, Karena Tidak Punya Kekuatan lagi

Dalam kondisi yang digambarkan di atas, kalau memang terwujud, maka negara-negara barat akan menjadi bingung sendiri: negara-negara Arab sudah menjadi kompak (tidak ada sejarahnya dalam 100 tahun terakhir); negara-negara Arab bisa saja membuat zona perdaganan baru; Cina pecah dan semua industri barat di Cina menjadi hilang, atau beroperasi di bawah kapasitas (yang juga menimbulkan kerugian besar); Ekonomi Amerika akan rusak atau bangkrut.

Dan insya Allah pada saat itu, Indonesia akan punya kesempatan untuk bangkit sebagai negara demokrasi yang stabil dengan ekonomi yang kuat, dengan perdagangan yang besar and kuat bersama dengan negara-negara Arab. Dalam kondisi stabil secara politik dan ekonomi, maka insya Allah Indonesia punya potensi untuk menjadi salah satu pemimpin dunia.

7. Indonesia Harus Siap Menjadi Salah Satu Pemimpin Dunia

Kuncinya dari analisis ini ada 3. Yang pertama, revolusi di negara-negara Arab harus tuntas dan mereka berhasil membentuk negara demokrasi dan menjadi kompak dengan semua tetangganya. Kedua, Cina harus ada revolusi juga dan pecah menjadi sekian negara baru (mungkin 10-15 negara) dan mungkin juga akan ada beberapa propinsi yang menyatakan diri merdeka, tetapi langsung membentuk suatu ikatan mirip dengan Amerika Serikat. Yang lain akan memisahkan diri sendiri dan berjalan secara independen. Ketiga, ekonomi Amerika akan runtuh, karena selama bertahun-tahun perusahaan Amerika sudah memindahkan basis produksi ke Cina dan kalau Cina pecah, maka semua perusahaan itu akan sulit untuk bangkit lagi (dan tidak akan bayar pajak negara di Amerika).

Kalau ketiga hal ini terjadi, maka insya Allah posisi Indonesia di dunia ini akan menjadi sangat kuat (dengan asumsi rakyat di sini bisa tenang, dan tidak panik saat gejolak ekonomi mulai lagi). Selama sistem pemerintahan bisa tetap stabil, dan ekonomi masih jalan (dengan gangguan kecil saja), maka Indonesia bisa menjadi salah satu negara kunci di dunia. Barat akan minta tolong sama Indonesia untuk membina negara-negara Arab, karena pemerintahan di barat akan takut kalau mereka mendirikan negara-negara Islam seperti Iran dan bukan negara demokrasi. Karena barat minta tolong pada Indonesia, maka posisi Indonesia akan menjadi kuat sekali dalam bernegosiasi.

Produsen barat yang tidak hancur setelah perpecahan Cina akan memindahkan basis produksinya ke negara lain seperti Indonesia (dan mungkin India), karena sudah terbukti bahwa Indonesia bisa stabil secara ekonomi dan politik. Hukum makin kuat di sini, dan dunia sedang menonton. Kepastian hukum, ekonomi yang stabil, dan pemerintah yang bisa bernegosiasi dengan baik adalah 3 hal yang sangat dibutuhkan oleh produsen asing saat mencari negara untuk membuka pabrik baru.

Dengan masuknya banyak produsen barat ke Indonesia (dan sebenarnya ini sudah mulai sekarang, dan hanya akan lebih kuat dan besar nanti), dan dengan statusnya Indonesia sebagai negara demokrasi Pancasila yang berjalan secara baik, maka banyak negara akan lebih siap menerima Indonesia pada lapisan elit (negara maju) walaupun Indonesia masih berkembang dan masih ada banyak masalah dalam negeri yang belum tuntas.

8. Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia Indonesia

Indonesia punya sumber daya alam yang sangat luar biasa banyak dan besarnya, malah ada banyak yang belum diketahui. Contohnya, saya sering terima email yang membicarakan daun sirsak yang sedang diteliti sebagai obat kanker, dan banyak info lain yang setara. Dengan hutan tropis yang luas, sangat mungkin Indonesia punya potensi untuk menjadi salah satu pemimpin dunia di bidang pengobatan herbal, pengobatan alternatif, atau mungkin bahan dasar dari sini akan digunakan untuk menciptakan obat-obatan yang baru. Ada berapa banyak daun, ubi, bunga, kulit pohon, dll yang belum pernah diselediki dan hanya tumbuh di Indonesia? Kalau industri ini mulai berkembang, sangat mungkin akan menimbulkan pemasukan besar untuk negara. Tetapi tentu saja perlu investasi dan penelitian baru. Mungkin kalau barat sudah mulai hancur, akan ada peneliti yang mau datang ke sini dan membantu ilmuan Indonesia mencari obat-obatan alamiah yang sangat efektif. Kalau bisa ditemukan beberapa macam obat saja (seperti obat kanker) maka penemuan itu akan bantu Indonesia menjadi negara maju.

Sumber daya manusia memang kurang bagus di sini, bila dibandingkan dengan negara-negara lain. Tetapi untuk masa depan masih ada harapan. Anak Indonesia tidak kalah pintar dengan anak di negara maju. Yang penting adalah akses terhadap pendidikan, dan sistem pendidikan yang berkualitas. Semua itu bisa terwujud dalam waktu beberapa tahun saja kalau pemerintah menjadi lebih serius dan ingin melihat Indonesia menjadi negara maju.

9. Anak-Anak Muslim Harus Disiapkan Menjadi Pemimpin Dalam Waktu Singkat
Anak-anak Muslim di Indonesia harus diajarkan untuk:
1. Berpegang teguh kepada Allah, Islam, sunnah Rasulullah SAW, dan Al Qur’an.
2. Memiliki akhlak yang baik
3. Bersikap jujur dan adil dalam semua perbuatannya
4. Menjadi pintar dan cerdas, bijaksana, memiliki kemampuan, punya kemauan, dan punya wawasan yang luas 5. Menghapus korupsi dari negara ini (tidak mungkin rahmat Allah akan turun di sini kalau ummat Islam masih lebih rajin melakukan korupsi daripada beribadah kepada Allah)
6. Memikirkan masa depan ummat dan masa depan bangsa. Tidak cukup memikirkan keluarga sendiri saja. Kita harus kompak kalau mau maju bersama.
7. Dan lain-lain

10. Kesimpulan

Saya sering ditanyakan kenapa tidak kembali ke Australia karena gaya hidup lebih enak di sana (karena negara maju). Saya merasa lebih senang bertahan di sini sampai Indonesia menjadi negara maju dan saya merasa sangat yakin bahwa Indonesia punya potensi yang besar untuk menjadi pemimpin dunia dalam waktu singkat. Selama ini, saya merasa yakin bahwa kemajuan Indonesia ini akan mulai dengan kehancuran Cina. Tetapi saya tidak pernah tahu pemicunya apa, saya cuma merasa yakin bahwa Cina akan segera pecah (walaupun ekonominya makin kuat). Tetapi setelah melihat revolusi di negara-negara Arab, saya malah melihat kejadian di Cina sebagai tahap kedua, karena sebelumnya saya tidak memperhitungkan kemerdekaan di negara-negara Arab.

Semua ini hanya analisis saya dari memantau berita dan artikel dari manca negara, dari banyak sumber berita, majalah, buku, dan komentar orang. Saya tidak tahu kalau semua ini bisa terwujud, karena itu haknya Allah untuk bantu Indonesia maju atau tidak. Tetapi sebagai hasil analisis yang dibentuk selama beberapa tahun, saya merasa sangat yakin bahwa mayoritas dari semua hal di atas akan segera terwujud. Perkiraan saya, akan dimulai dari sekarang, dan dalam waktu 1-3 tahun sudah kelihatan efek awalnya. Dalam 4-10 tahun sudah terbentuk secara kuat. Dan dalam 10-20 tahun, insya Allah Indonesia sudah mencapai posisi sebagai salah satu pemimpin dunia, dan sedang menjadi negara maju yang tidak kalah dengan negara-negara barat.

TETAPI, semua ini tergantung ummat Islam (sebagai mayoritas dari penduduk di Indonesia)! Kalau kita tidak bisa kompak, dan saling bantu-membantu untuk memberantas korupsi (sebagai penyakit yang paling merusak negara ini), dan tidak kembali ke sistem gotong royong pancasila yang sudah hilang di mana-mana, dan bisa kembali memperkuat ummat Islam untuk berpegang teguh kepada Allah dalam semua hal, maka saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Semua kembali kepada kita. Kalau kita bisa berjuang dengan baik dan benar, tunggu saja. Insya Allah ini semua akan terwujud dalam waktu cepat, dan Indonesia akan menjadi salah satu pemimpin dunia. Anak dan cucu kita akan diwarisi sebuah negara yang kuat dan makmur, insya Allah.

Silahkan berjuang di dalam bidangnya masing-masing, dan siapkan semua saudara, teman, sahabat, tetangga, anak dan cucu untuk membantu memajukan bangsa dan negara ini.
Dibutuhkan seorang sosok baru, yang skillnya sebagai pemimpin setara atau malah lebih baik daripada Sukarno (dan Obama). Lewat orang itu, bangsa ini akan menjadi kompak dan maju, insya Allah. Saya sudah lama mencari orang itu, tetapi belum melihatnya. akan muncul orangnya yang disiapkan Allah untuk memimpin bangsa ini dalam kemajuannya.

Kita hanya punya beberapa tahun saja untuk bersiap. Jadi jangan sia-siakan waktu yang ada. Berusaha untuk memperbaiki diri, bantu saudara dan teman untuk menjadi lebih baik juga. Jangan habiskan semua uangnya untuk diri sendiri harus mulai memikirkan anak,istri,saudara,teman,sahabat dan masyarakat sekitarnya.

Kalau kita semua berusaha dengan baik, insya Allah akan ada masa depan yang baik. bukan dalam waktu 3 generasi mendatang, tetapi insya Allah dalam 1-5 tahun saja.

Tunggu saja: 1) negara-negara Arab menjadi negara demokrasi dan menjadi kompak, 2) Republik Cina pecah, dan secara automatis, 3) Ekonomi Amerika akan hancur. Kalau melihat ketiga hal itu mulai terjadi,semoga sesudahnya adalah masa emas bagi Indonesia. Tetapi kita harus berusaha untuk menyiapkan rakyat Indonesia supaya kesempatan ini tidak lewat begitu saja.

Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, PASTILAH Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.(QS. Al Araf 7.96)

Terima kasih atas waktunya. Semoga bermanfaat sebagai renungan. Mohon diingat bahwa ini hanya sebuah analisis saja. Allah SWT yang berhak menentukan masa depan ummat Islam di Indonesia.semoga kita akan dapat masa depan yang baik dan penuh barokah (dan dalam waktu singkat). Amin amin ya rabbal alamin.

Wabillahi taufik walhidayah,

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Jakarta, 21 Maret, 2011

SALAM PANCASILASALAM JUANG
SALAM PETA
SALAM REVOLUSI

0 komentar:

Posting Komentar